Sebagian dari kita mungkin menganggap scarf sebagai aksesoris busana perempuan. Benarkah? Mari kita telusuri asal usul scarft. Siapa dan dimana pertama kali benda itu dibuat.
Scarf memiliki sejarah panjang, setidaknya bisa kita telusuri hingga zaman Romawi Kuno. Waktu itu fungsi utamanya sebagai kain penyeka keringat. Dikenal dengan sebutan sadarium (istilah Latin untuk kain keringat).
Bangsa Romawi Kuno mengembangkan scarf menjadi mode busana aksesoris kaum pria. Cara mengenakannya biasanya dililitkan di leher atau diikatkan ke ikat pinggang.
Menurut catatan sejarah, scarf pertama kali dibuat dari kain biasa, bukan wol. Berfungsi sebagai tanda pangkat tentara Kaisar Cina Cheng (Shih Huang Ti). Penggunaan scarf dalam skala luas terjadi sekitar abad ke-17 oleh tentara bayaran Kroasia. Pada masa itupun bahan scarf belum wol, masih kain biasa dari bahan kapas atau sutra (silk).
Di Prancis scarf begitu populer dikenakan oleh kaum pria. Warna scarf menjadi penanda aliran politik yang mengenakannya. Mereka menyebut scarf dengan istilah cravat, dari kata kravata, bahasa Kroasia. Dari cravat itulah berkembang menjadi wooley scarf (scarf dari bahan wol) dengan warna dan disain yang beragam seperti yang kita kenal sekarang. Sejak saat itu scarf bukan hanya bagi kaum pria. Perempuan, anak-anak, kaum kaya dan miskin mengenakannya.
Kini, seperti bisa kita lihat di banyak media fashion dan lifestyle, penggunaan scarf menunjukkan kebangkitan. Patrick Smith, seorang pengamat fashion menyebutnya sebagai item busana yang “must-have” di setiap penjuru dunia.
Dilihat dari sisi busana scarf memiliki keunggulan, karena fleksibilitasnya. Setiap orang memiliki kebebasan berkreasi dan mengenakan scarf entah itu di leher, pinggang, diikat di pergelangan tangan dan paha, dililitkan di tas, atau cukup diselipkan di saku belakang celana.
Menurut beberapa pengamat fashion, dari sisi bisnis, masa depan scarf tampak cerah. Di tengah iklim kreatifitas yang begitu tinggi seperti sekarang, kita memiliki peluang mengkreasi scarf dalam disain dan warna yang menarik dan beragam. Dengan bahan yang disesuaikan, musim penghujan, musim panas, atau musim yang tidak menentu seperti sekarang, kapan pun kita bisa mengenakan scarf.
